Berita  

Presiden Jokowi Pesan Produk UMKM Jawa Barat Untuk Suvenir Delegasi G20 Produk yang dipesan radio kayu dan jam tangan kayu

Hallo Berita, Jakarta — Presiden RI Joko Widodo memesan beberapa produk kerajinan asal Jawa Barat untuk dijadikan suvenir pada perhelatan akbar Presidensi G20.

Hal ini dikemukakan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai menghadiri pembukaan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Rabu (23/3/2022).

“Pak Jokowi menyampaikan langsung hal ini ke Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara),” kata Ridwan Kamil.

BACA JUGA:  Salat Idulfitri di Gasibu, Ridwan Kamil: Meraih Kemenangan di Hari Bahagia

Kang Emil, sapaan akrabnya mengungkapkan, Presiden memesan produk jam tangan kayu dan radio kayu saat meninjau Paviliun Jabar selepas membuka Inacraft 2022.

Jam tangan kayu dan radio kayu karya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jabar itu nantinya akan diberikan sebagai suvenir kepada Delegasi Presidensi G20.

“Presiden memesan beberapa produk Jabar untuk jadi souvenir di G20. Yang dipesan radio kayu dan jam tangan kayu,” ujar Kang Emil.

BACA JUGA:  Ulama Lulusan English for Ulama Jadi Khatib Salat Tarawih Berjemaah di Depok

Seperti diketahui, tahun ini Indonesia memegang Presidensi Group of Twenty (G20) yang puncak perhelatannya akan digelar pada November 2022. Anggota dari forum kerja sama multilateral tersebut terdiri dari 19 negara dan satu kawasan ekonomi Uni Eropa.

Kang Emil menuturkan, produk jam tangan kayu dan radio kayu yang dipesan itu memiliki kualitas sangat baik dan sering diekspor ke berbagai negara.

BACA JUGA:  Terapkan BLUD, Ridwan Kamil Optimis Pendidikan di Jabar Berkembang Pesat

Adapun dalam pameran Inacraft 2022, Jabar memamerkan 335 produk UMKM hasil kurasi. Selain produk yang berasal dari kayu, 60 persen UMKM Jabar juga menampilkan produk dari turunan kain.

“Produk Jabar 60 persen berasal dari turunan fashion atau yang berhubungan dengan kain, tapi kayu sekarang lagi naik daun, dan ini menarik perhatian Pak Presiden,” ungkap Kang Emil.